Telkom menyiapkan dana segar Rp 700 miliar untuk Membangun Dua Data Center Bagi TelkomSigma--anak usahanya yang dipersiapkan untuk menguasai pasar bisnis cloud computing di Indonesia.
Dengan Dibangunnya Dua Data Center Bagi TelkomSigma dengan luas masing-masing 15 ribu meter tersebut, Presiden Direktur TelkomSigma Rizkan Chandra, menargetkan pihaknya memiliki empat data center powerfull di tahun 2012 ini.
"Dua sudah ada, sisanya akan dibangun tahun ini dimana satu data center diperkirakan menelan investasi sekitar Rp 350 miliar," papar Rizkan, di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (15/3/20120).
Sigma sendiri memiliki belanja modal sekitar Rp 230 miliar di luar pembangunan dua data center tersebut. Kata Rizkan, sekitar Rp 200 miliar telah disediakan oleh induk usahanya, Telkom.
"Sisanya, kami mendapatkan pinjaman dari bank swasta dan pemerintah. Adanya dana segar dari induk usaha kami menjadikan TelkomSigma berpotensi mendapatkan pinjaman dari luar sekitar Rp 600 miliar," jelasnya.
Tahun ini, Sigma membidik omset Rp 750 miliar atau tumbuh 29% dari 2011 sebesar Rp 578 miliar. "Kami menargetkan bisa memiliki omset Rp 1 triliun pada 2014. Sedangkan margin harus selalu di atas rata-rata industri," kata Rizkan.
Lebih lanjut diungkapkannya, peluang untuk meningkatkan omset salah satunya ada di pasar cloud computing yang diperkirakan memiliki nilai pasar Rp 1-2 triliun di tahun 2012 ini.
"Dari proyeksi kami rasanya kami bisa mendapatkan Rp 80 miliar. Itulah salah satu alasan mengapa kami bangun data center," katanya.
Selain itu, potensi bisnis lain yang bisa digenjot Sigma datang dari solusi teknologi informasi seperti ARIUM, hasil kolaborasi dengan LG Consulting and Solutions (LG CNS) untuk pasar modal.
ARIUM merupakan solusi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses bisnis yang kompleks dan didukung oleh integrated solutions tepat-guna sesuai dengan kebutuhan industri keuangan khususnya industri sekuritas di Indonesia.
Direktur IT Solution & Strategic Portfolio Telkom Indra Utoyo mengungkapkan, Telkomsigma mengalami pertumbuhan yang sangat berarti sejak sahamnya dimiliki Telkom 100% melalui Multimedia Nusantara pada Agustus 2010.
"Terbukti dengan pertumbuhan revenue yang hampir mencapai 100% dari target serta berbagai ekspansi bisnis yang didukung sepenuhnya oleh Telkom. Sejak dibeli dulu, Telkom telah menggelontorkan dana sebesar RP 400 miliar untuk mendukung TelkomSigma," ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar